Minggu, 19 Oktober 2014

pengertian dan contoh kalimat silogisme, generalisasi, dan analogi

Pengertian dan Macam Macam Silogisme
silogisme adalah merupakan suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Dan silofisme itu di atur dalam dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Kemudian silogisme mempunyai beberapa macam jenisnya, yaitu diantaranya sebagai berikut.
Jenis-jenis silogisme
1. silogisme katagorial
2. silogisme hipotetik
3. silogisme alternatif
4. entimen
5. silogisme disjungtif
Dari berbagai jenis silogisme diatas, memiliki arti yang berbeda, yang pertama yaitu :
1. Silogisme katagorial
Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh :
- semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
- koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
- koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
2. Silogisme hipotetik
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
- Apabila lapar saya makan roti (mayor)
- Sekarang lapar (minor)
- Saya lapar makan roti (konklusi)
3. Silogisme alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Contoh :
- Dimas tinggal di bogor atau surabaya
- Dimas tinggal di surabaya
- Jadi, dimas tidak tinggal di bogor
4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya.
Contoh:
- Jodi berhak mendapatkan peringkat satu karena dia telah berusaha keras dalam belajar.
- Jodi telah berusaha keras dalam belajar, karena itu jodi layak mendapatkan peringkat satu.
5. Silogisme disjungtif
Silogisme disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya merupakan disjungtif, sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
Contoh :
- Devan masuk sekolah atau tidak. (premis 1)
- Ternyata devan tidak masuk sekolah. (premis 2)
- Ia tidak masuk sekolah. (konklusi).
Paragraf itu adalah merupakan susunan kata dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, sehingga didalamnya mengandung gagasan utama. Kemudian paragraf itu di bedakan menjadi dua, yaitu paragraf deduktif dan paragraf deduktif. Paragraf dedukti dan induktif merupakan contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamannya, sedangkan yang dimaksud dengan Paragrafi nduktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakupsemuaperistiwakhusus di atas.
Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraph
Jenis Paragraf Induktif :
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Klasifikasi
4. Perbandigan
5. Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawake; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan kedalam’. Lebih lanjut istilah induksi di jelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentuka nhukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraph induktif itu dikembangkan dari contoh kehukum atau simpulan. Jadi pada intinya paragraf induktif itu kalimat utamanya terletak di akhir kalimat atau kesimpulan dari akhir ceritanya. Sedangkan paragraf deduktif itu kalimat utamanya terletak di awal paragraf.


Contoh paragraf deduktif :
Sampah menyebabkan terjadinya banjir. Di ibu kota jakarta sudah banyak terlihat sampah-sampah yang berserakan dimana-mana, di jalan-jalan, di kali, di dalam parit dan di sela-sela trotoar. Ha; tersebutbukanlah hal yang aneh lagi untuk diketahui, karena dengan banyaknya sampah dimana-mana, ketika musim penghujan datang bajir akan menyerang ibu kota jakarta. Dikarenakan tempat untuk jalannya air hujan terhalang oleh sampah. Itu sebabnya banjir akan selalu menyerang ibu kota jakarta apabila tidak di lakukan penanggulangan sampah.
Contoh kalimat induktif :
Merasakan lambung sakit itu sudah pasti sangat tersiksa bukan? Begaimana tidak, karena sistem pencernaan kita sedang tidak bersahabat dengan pemiliknya. Ingin menikmati hidangan yang kita inginkan pun sulit, karena sistem pencernaan yang sedang terganggu. Penyebabnya itu dikarenakan makan yang tidak teratur, seperti satu kali dalam sehari. Kemudian telat makan, atau makan-makanan yang tidak sehat sebelum perut kita terisi oleh nasi. Seperti minum soda sebelum makan nasi, meminum-minuman dingin seperti susu, teh yang berasal dari kulkas atau minuman yang didinginkan sebelum makan nasi, karena susu, soda, makan-makanan yang terlalu mengandung cabai, atau pedas, kemudian makanan yang mengandung cuka, serta asam yang tinggi, seperti jeruk atau minuman yang asam-asam. itu semua adalah hal yang dapat menimbulkan asam lambung naik dan menyebabkan lambung tersebut akan memberikan respon yang tidak baik bagi kesehatan kita.Tidak salah apabila penyakit maag menyerang bagi orang-orang yang tidak menjaga pola makan yang baik.











Generalisasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh:
• Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
• Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.

Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan "semua bintang sinetron berparas cantik" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
http://id.wikipedia.org/wiki/Generalisasi

















Contoh Paragraf Analogi
Contoh Paragraf Analogi merupakan artikel untuk membantu anda mengerti tentang paragraf analogi. Itulah gambaran singkatnya sebelum kita lebih jauh membahas hal ini.
Sebelumnya saya juga sempat berbagi tentang bahasan mengenai paragraf persuasi terutama contoh paragraf persuasi atau persuasif dan juga contoh karangan persuasi. Sekarang sebelum kita mengerti tentang bagiamana membuat paragraf analogi yang benar kita sebaiknya paham pengertian paragraf Analogi.


Paragraf Analogi adalah paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita diharuskan memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut proses berfikir Induktif. Jadi proses berfikir induktif ialah proses berfikir yang bergerak dari pandangan umum lalu menuju kepada penjelasan yang lebih khusus lagi. Atau bisa dengan mudah kita pahami bahwa Berfikir induktif bisa dikatakan dengan meletakkan gagasan utama di awal paragraf seperti pada paragraf induktif.


Penalaran Induksi atau Induktif sebelumnya saya bahas dalam artikel contoh paragraf analogi , contoh paragraf generalisasi , contoh paragraf sebab akibat. Ketiga artikel diatas bisa menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dari ketiga jenis teks tersebut. Namun dari ketiga jenis tersebut masih ada kesamaan yang bisa kita temukan. Persamaannya ialah ketiga terks tersebut menggunakan pola pikir induktif.
Semoga artikel disana bisa mmebantu anda sedikit memahami Penalaran Induksi atau Induktif.


Contoh Paragraf Analogi
Contoh Paragraf Analogi 1:
Budi adalah anak yang penakut sikapnya ini membuatnya sering jadi bahan mainan teman-temannya. Bagai kerbau dicocok hidung ia selalu mengikuti apa kata orang lain. Sehingga ia tidak dapat berkembang dan selalu hanya bisa diam sama seperti kerbau yang hanya bisa diam ketika hidungnya dicocok untuk melakukan apa yang diinginkan tuannnya.

Contoh Paragraf Analogi 2:

Belajar dengan menggunakan buku dan kertas seperti pedang yang berkepala dua . Jika menggunakan kertas terlalu banyak dapat menyebabkan hutan gundul dan pemansan global terjadi. Tapi apabila tidak menggunakan kertas dapat menyebabkan orang tidak dapat belajar dengan baik apalagi yang memiliki tingkat ekonomi terbatas serba salah untuk mengambil keputusan seperti saat menggukan pedang berkepala dua yang bisa menyerang 2 arah yang berlawanan.

Contoh Paragraf Analogi 3:

Pertumbuhan tindak kejahatan korupsi di Inodnesia terus bertumbuh pesat. Baru saja ada yang tertangkap sudah muncul banyak tersangka lain yang terus menghebohkan dunia perpolitikan Indonesia. Sama halnya seperti pepatah mati satu tumbuh seribu . Begitulah juga keadaaan tindak korupsi di negara ini yang terus tumbuh pesat dan merugikan banyak orang.

Contoh Paragraf Analogi 4:
Belajar matematika butuh ketelitian apalagi ketika mempelajari beberapa bab tertentu yang butuh tingkat ketelitian yang tinggi. Sama seperti kita mencari jarum di tumpukan jerami ialah hal yang susah namun bukanlah mustahil jika dilakukan dengan penuh semangat dan konsentrasi.

Contoh Paragraf Analogi 5:

Ternyata monyet merawat anaknya mirip dengan cara menusia merawat anaknya. Mereka juga menyusui anaknya dan tentunya mereka juga selalu menggendong anaknya penuh belas kasih. Induk monyet juga sangat mengjaga anaknya dari marabahaya sama seperti ibu kita yang juga selalu menjaga kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar